Prinsip Kerja dan Cara AC Mendinginkan Ruangan
Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya AC. Ya, hembusan angin dari alat yang satu ini memang sangat nikmat sekali rasanya layaknya angin surga, terutama saat kita sedang merasa gerah dan kepanasan.
AC adalah kependekan dari Air Conditioner. Air artinya udara sedangkan Conditioner artinya pengkondisi, sehingga secara bahasa AC dapat diartikan sebagai pengkondisi udara.
Maksudnya adalah alat ini dapat digunakan mengkondisikan udara dalam suatu ruangan sesuai dengan tingkat kenyamanan dari orang tersebut.
Pengkondisian udara ruangan yang dimaksud di sini salah satunya ialah mengatur suhu dari udara ruangan tersebut.
Dengan menggunakan AC suhu udara ruangan yang sebelumnya terasa gerah dan panas (misalkan : 32o C) dapat diturunkan/ diatur ke suhu yang lebih rendah sesuai dengan keinginan dan kenyamanan si pengatur cukup dengan menekan remote AC.
Cara AC Mendinginkan Ruangan
Bagaimanakah cara AC bisa menurunkan suhu dan mendinginkan suatu ruangan?
Banyak orang yang menganggap AC dapat menghilangkan panas. Anggapan ini tidaklah sepenuhnya benar, karena sejatinya panas tidak dapat dihilangkan/dimusnahkan.
Panas sebenarnya hanya dipindahkan/dibuang oleh AC dari dalam ruangan ke luar ruangan. Semakin banyak panas yang dibuang keluar maka suhu dalam ruangan tersebut akan semakin turun (dingin).
Itulah sebabnya pada ruangan ber AC jendela, pintu dan lubang ventilasi udara ruangan harus selalu tertutup. Hal ini bertujuan mencegah agar panas yang sudah dibuang keluar tidak kembali masuk ke dalam ruangan.
Komponen Pengambil Panas
AC jenis Split terdiri dari 2 bagian utama yaitu indoor dan outdoor. Penamaan bagian ini mengacu pada penempatannya yaitu di dalam dan di luar ruangan.
Pada bagian indoor terdapat komponen yang berfungsi mengambil panas dalam ruangan. Komponen tersebut dinamakan evaporator.
Dinamakan evaporator karena pada komponen ini terjadi proses penguapan (evaporasi). Proses inilah yg menyebabkan panas disekitarnya dapat terserap.
Penyerapan panas karena adanya proses penguapan (evaporasi) dapat kita buktikan dengan cara sederhana.
Oleskan bensin pada lengan anda, kemudian apa yang anda rasakan? Pasti terasa dingin bukan?
Dingin yang anda rasakan disebabkan oleh panas permukaan kulit lengan yang terangkat karena penguapan bensin.
Dengan cara penguapan inilah panas dalam ruangan dapat diserap/diambil oleh evaporator yang ada di bagian indoor.
Komponen Pembuang Panas
Kalau tadi kita sudah membahas komponen pengambil panas, maka berikutnya adalah komponen pembuang panas.
Komponen pembuang panas terdapat pada bagian outdoor dan dinamakan kondensor. Dinamakan kondensor karena pada komponen ini terjadi proses pengembunan (kondensasi). Proses inilah yang memungkinkan terjadinya pelepasan/pembuangan panas ke udara di luar ruangan.
Gambar Pengambilan dan Pembuangan Panas |
Panas yang diambil oleh evaporator (indoor) dari dalam ruangan akan dibuang oleh kondensor (outdoor) ke luar ruangan. Semakin banyak panas yang dipindahkan keluar ruangan maka suhu di dalam ruangan akan semakin turun (dingin)
Penguapan (evaporasi) dan Pengembunan (kondensasi)
Mungkin sekarang pertanyaannya adalah bagaimanakah ceritanya pada komponen yang bernama evaporator bisa terjadi penguapan? dan bagaimana pula dengan pengembunan yang terjadi di kondensor?
Penguapan (evaporasi) adalah proses perubahan wujud zat dari bentuk cair menjadi gas. sedangkan pengembunan (kondensasi) adalah sebaliknya, yaitu perubahan wujud zat dari bentuk gas menjadi cair.
Di sini evaporator dan kondensor hanyalah sebagai tempat terjadinya berubahan zat dari cair menjadi gas dan sebaliknya dari gas menjadi cair.
Zat yang berubah-rubah bentuknya di dalam evaporator dan kondensor adalah refrigerant atau lebih dikenal dengan sebutan freon.
Refrigerant (Freon)
Refrigerant adalah suatu zat yang ada dalam sistem AC. Di Masyarakat umum orang lebih mengenalnya dengan nama freon. Padahal sebenarnya freon adalah merk dagang regrigerant dari perusahaan E.I du Pont Amerika.
Pada sistem AC, refrigerant mengalir dan bersirkulasi layaknya darah dalam tubuh manusia. Pada saat berada di evaporator refrigerant akan berubah bentuk dari cair menjadi gas (penguapan).
Sedangkan pada saat berada di kondensor refrigerant akan berubah bentuk dari gas menjadi cair (pengembunan).
Refrigerant dapat bersirkulasi/mengalir di dalam sistem AC dikarenakan dipompa oleh suatu komponen yang bernama kompressor. Ibarat tubuh manusia, kompressor layaknya jantung yang memompa darah.
Jadi jelas disini tanpa adanya refrigerant (freon) di dalam sistem AC maka tidak akan ada proses penguapan (pengambilan panas) di evaporator dan proses pengembunan (pelepasan panas) di kondensor.
Itulah sebabnya apabila sistem AC mengalami kekurangan/ kehabisan refrigerant (freon) maka AC tersebut tidak dapat mendinginkan ruangan. Berkurang atau habisnya refrigerant dalam sistem AC diakibatkan oleh adanya kebocoran. Apabila hal ini terjadi maka perlu penanganan dan perbaikan oleh Teknisi AC.
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang siklus refrigerant dan komponen-komponen apa saja yang ada di dalam sistem AC akan kita bahas pada kesempatan yang akan datang.
Salam pojok dingin!!!