-->

SISTEM TATA UDARA KOMERSIAL

Apa itu Sistem Tata Udara Komersial?
Sistem Tata udara komersial merupakan pengkondisian udara yang dirancang untuk memberikan kenyamaan udara ruang kepada orang-orang yang berada di dalam bangunan komersial.


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), Komersial adalah sesuatu yang berhubungan dengan perniagaan atau perdagangan. Jadi bangunan komersial dapat diartikan sebagai bangunan yang diperuntukkan untuk perdagangan, perniagaan atau segala sesuatu yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh bangunan komersial antara lain yaitu : Hotel, Supermarket, perkantoran, mall, bioskop dll

Bangunan komersial tentu saja berbeda dengan bangunan domestik (rumah tangga). Oleh karenanya sistem tata udaranya pun memerlukan  perancangan dan perhitungan yang lebih kompleks agar lebih efektif dan efisien.

Proses Tata Udara
Kebanyakan orang mengartikan istilah Tata Udara (Air Conditioning) sebagai proses pendinginan (cooling), pemahaman ini sebenarnya kurang tepat karena proses pendinginan sebenarnya hanya merupakan sebagian dari proses tata udara tersebut.

Pada gedung-gedung modern di zaman sekarang, sistem tata udara dirancang untuk dapat melakukan fungsi berikut :
a.    Mengatur temperatur udara sesuai besaran suhu yang diinginkan melalui proses pendinginan dan pemanasan (heating & cooling)
b.    Mengatur tingkat kelembaban udara (kandungan uap air di udara) melalui proses pengembunan dan penguapan (dehumidification & humidification).
c.     Mengatur pergerakan atau sirkulasi udara pada kecepatan yang diinginkan.
d.    Memasukkan udara segar dari luar/ ventilasi ke dalam ruangan untuk mencukupi kebutuhan Oksigen (O2).
e.    Menjaga kebersihan udara ruangan dari debu dan gas yang kotor.

Tidak semua sistem tata udara (Air Conditioner) mengatur hal-hal yang disebutkan di atas, tetapi kebanyakan sistem Air Conditioner mengkondisikan sebagian besar dari kondisi tersebut.

Penambahan fungsi yang lengkap seperti fungsi di atas pada sistem Air conditioner disesuaikan dengan kebutuhan dan pertimbangan biaya dan tingkat kenyamanan yang diinginkan.

Contoh seperti di negara kita (Indonesia) yang beriklim Tropis yang hanya memiliki 2 musim (tidak ada musim dingin/salju) , sehingga tidak diperlukan pemanasan untuk menaikkan temperatur udara.

Sistem tata udara (Air Conditioner) bertujuan untuk merubah kondisi udara (fresh air) yang masuk menjadi udara dengan kondisi yang diinginkan (Air Conditioned).

tata udara


Adapun jenis-jenis proses tata udara dapat dibedakan menjadi :
a.      Proses diikuti perubahan kalor sensibel (hanya cooling atau heating)
b.     Proses diikuti perubahan kalor laten (hanya humidification atau dehumidification)
c.      Proses diikuti kombinasi perubahan kalor sensibel dan laten
Ø  Proses pemanasan sensibel (heating) dan humidifikasi
Ø  Proses pemanasan sensibel (heating) dan dehumidifikasi
Ø  Proses pendinginan sensibel (cooling)dan humidifikasi
Ø  Proses pendinginan sensibel (cooling) dan dehumidifikasi


Proses Cooling dan Heating Sensibel
Proses perubahan kalor sensibel adalah suatu proses penambahan atau pelepasan kalor dari udara sehingga menimbulkan perubahan pada temperaturnya, tetapi tidak mengalami perubahan pada kandungan uap air di dalam udara.

Tata Udara

Proses Humidification dan Dehumidification
Pada aplikasi tata udara proses humidifikasi pada umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Ø Injeksi Air
tata udara

Ø Injeksi Steam/ uap
tata udara

Sedangkan proses dehumidifikasi pada aplikasi tata udara dilakukan dengan dua cara pula, yaitu :
·        Pendinginan (Cooling) sampai berada pada temperatur di bawah titik embunnya (Dew point)
·        Metode kimia (absorbent) yang umumnya dilakukan untuk kebutuhan pada industri

Proses Kombinasi Kalor Sensibel dan Laten
Contoh proses kombinasi yang banyak diterapkan di daerah tropis ialah kombinasi antara cooling (pendinginan) dan dehumidifikasi (penurunan kelembaban) seperti pada gambar berikut :

tata udara

Pada gambar di atas terlihat coil evaporator menurunkan temperatur dan mengembunkan uap air  dari udara yang melewatinya karena sudah mencapai titik embunnya (dew point).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel